Komponen ini sewaktu-waktu bisa putus dan kapan saat akan putus sulit
dideteksi oleh orang awam
Timming Belt adalah suat alat yang bertugas mengatur kerja mesin
untuk menghindari supaya tidak terjadi bentrokan antara piston dan
klep serta mengatur saat yang tepat untuk memberi pengapian lewat
distributor kepada setiap busi. Komponen ini sewaktu-waktu bisa putus
dan kapan saat akan putus sulit dideteksi oleh orang yang tidak
mengerti tentang mesin karena gejalanya tidak jelas dan ditambah lagi
tempatnya ada di dalam mesin yang tersembunyi.
Biasanya seorang mekanik yang sudah berpengalaman dapat mendeteksi
kerusakan hanya dari bunyi mesin yang agak kasar terdengar atau dari
tenaga mesin yang tidak normal. Untuk itu perhatikan saran-saran
berikut ini :
1. Gantilah timming belt paling lambat setiap jarak tempuh 50.000 km
dan lakukanlah penggantian timming belt oleh mekanik yang ahli.
Jangan coba-coba menggantinya sendiri jika Anda tidak ahli dalam hal
mesin.
2. Atau tanyakan ke dealer mobil tempat Anda membeli mobil, kapan
Anda harus mengganti timming belt.
3. Jika Anda mendapati oli menetes dari bagian depan, segera lakukan
pemeriksaan ke bengkel karena bisa jadi itu pertanda ada kerusakan. Jika Anda membeli mobil bekas, segera gantilah timming belt dengan
yang baru terlebih dahulu sebelum Anda mengoperasikan mobil tersebut