Kenaikan harga BBM tidak hanya membuat biaya operasi kendaraan
meningkat, tetapi memunculkan kekhawatiran adanya pengoplosan BBM
oleh SPBU nakal. Kualitas BBM akan buruk apabila dioplos, dipastikan
berakibat buruk pula bagi mesin kendaraan.
Pengoplosan yang sering dilakukan adalah mencampurkan bensin atau
solar dengan minyak tanah dari pembelian untuk rumah tangga, bahkan
ada yang mencampurnya dengan air.
Saat ini, harga minyak tanah untuk rumah tangga masih disubsidi dan
memiliki disparitas harga yang besar dibandingkan minyak tanah untuk
industri maupun bensin dan solar.
Pada awalnya dampak pemakaian bahan bakar oplosan tak terlalu
kentara. Tapi lambat laun bisa menimbulkan endapan yang berupa kerak.
Ini mengakibatkan kinerja mesin jadi merosot. Jika sudah begini,
fatal akibatnya.
Dewasa ini di pasaran sudah banyak beredar cairan pembersih sejenis
deterjen khusus menetralisir premium. Setidaknya, lewat cara ini
bensin yang banyak terkontaminasi oleh cairan lain bisa kembali murni.
Dengan begitu, kerja mesin bisa lebih efektif. Bila komponen mobil
oke, pemakaian bahan bakar pun jadi lebih efisien. Hasilnya, anggaran
untuk bahan bakar bisa ditekan.
Di pasaran, cleaner dapat diperoleh dengan mudah, baik dalam bentuk
cairan maupun pil, dengan kisaran harga rata-rata Rp15.000 hingga
Rp40.000. Tapi memang tak sebanyak peredaran oktan ataupun
kombinasinya.
Manfaatnya pun cukup komplit selain sebagai pembersih bahan bakar,
katub intake, serta ruang pembakaran dan karburator. Cairan ini juga
efektif menekan bahan bakar lebih ekonomis sekitar 12% atau lebih,
tergantung bagaimana kondisi injeksinya.
Selain itu bisa menekan tingkat polusi yang baik ketimbang oktan.
Maklum saja, senyawa timah hitam atau timbal yang dihasilkan dari
oktan tak baik bagi polusi, terutama dalam menurunkan tingkat
intelegensia atau IQ bagi anak.
Tergantung merek
Meski begitu, mutu cleaner juga ditentukan mereknya. Menurut Yudha
Yudadi, mekanik yang sempat melakukan tes uji coba, cleaner yang baik
biasanya tidak meninggalkan kerak ataupun cairan yang menghitam.
Malahan, kata dia, bila dibuka karburatornya saluran premium bisa
terlihat benar-benar bersih, tidak ada kotoran yang tertinggal.
Fungsi cleaner memang membersihkan kerak, sehingga pembakaran pun
akan lebih sempurna. Tak heran jika tenaga jadi optimal dengan
akselerasi kendaraan yang jauh lebih oke. "Bisa dibilang 1:3 dari
sebelumnya," ujar Yudha.
Masalahnya dewasa ini para pemilik kendaraan kurang bijak menyikapi
apa yang hendak dipilih. Apakah sekedar meningkatkan kecepatan lewat
penggunaan oktan secara berlebih tanpa batas, yang dampaknya
menciptakan daya ledak lebih besar pula dan pada akhirnya berakibat
fatal bagi komponen mesin
Bahkan, lingkungan yang ramah tidak dapat tercipta secara maksimal.
Untuk itu, yang perlu diperhatikan adalah edukasi bagi setiap
pengendara. Menyoal bagaimana meramu percampuaran cairan dengan baik,
menurut dia, semuanya tergantung dari merek atau kualitas produk.
Salah satu merek misalnya,dalam ukuran kemasan 20 galon bisa
digunakan empat sampai lima kali pemakaian yang langsung dicampurkan
bersama bensin ketika hendak melakukan pengisian.
Acuan lain yang tak kalah penting dalam memilih cleaner yang baik
adalah mempunyai distributor resmi atau paling tidak memiliki situs
web di Internet. Dengan begitu, konsumen mendapatkan jaminan
pelayanan dan purna jual. Selain interaksi dengan produsen lebih
efektif, jika ada keluhan pun bisa langsung diajukan.