Hati-hati mengemudi di kala hujan, karena curah hujan yang turun
banyak sekali, para pengemudi kendaraan harus ekstra hati-hati dan
siap menghadapi genangan air atau banjir sekalipun. Yang perlu anda
ingat adalah kendaraan anda bukanlah mobil amphibi yang sanggup
menerjang genangan air setinggi apapun. Tetapi anda juga tak perlu
takut jika terpaksa melewati genangan air sampai sebatas lutut orang
dewasa.
Di bawah ini beberapa kiat mengemudi dimusim hujan yang perlu
dicermati :
- Perhatikan Wiper
Apakah Wiper bekerja dengan baik..?
Apabila perangkat wiper tidak berfungsi dengan baik bisa disebabkan oleh
1. Tidak berputarnya motor wiper dikarenakan motor wiper rusak. Ini diharuskan dibawa
ke tukang dynamo.
2. Wiper berjalan lemah dan tidak bergerak semestinya, ini bisa disebabkan oleh
a. Motor wiper gulungan kotor atau arangnya sudah mau habis
b. Karet wiper yang sudah tidak lentur
c. Mekanis / handle dari motor wiper ke batang wiper sudah tertutup kotoran
- Perangkat Rem
Apabila perangkat rem kendaraan masih menggunakan sistem tromol,
selepas banjir, Anda jangan lupa menginjak pedal rem berulang-ulang
agar perangkat rem tromol kembali kering hingga tak mengurangi daya
kerjanya. Sebab ketika kendaraan menerjang banjir, komponen rem
tersebut adalah bagian yang terendam air. Kalau tromol rem itu basah
maka daya kerjanya menjadi berkurang atau tidak ada sama sekali.
Karena itu tromol rem haruslah senantiasa dalam keadaan kering.
- Perhatikan kabel busi dan distributor.
Jangan sampai keduanya terkena air. Namun apabila kecipratan air
juga, Anda keringkan saja dengan cara mengelapnya. Yang justru harus
dijaga, jangan sampai air masuk atau terhisap oleh intake manifold.
Kalau hal ini terjadi, mesin bisa jebol dan Anda harus mengeluarkan
banyak biaya untuk memperbaikinya.
- Memang tak banyak pengemudi yang memperhatikan karet-karet penutup
dek ini. Karet yang terpasang di bawah karpet itu berfungsi sebagai
penghalang agar air tak membasahi lantai mobil, Tak ada salahnya Anda
perhatikan kembali satu per satu. Kalau ada yang sudah rusak atau
lepas, ya cepat-cepat saja diganti. Tampaknya sepele tapi kalau air
sudah masuk ke kabin, yang repot Anda juga .
- Periksa kembali sistem kelistrikan di semua sudut kendaraan Anda.
Maksudnya adalah, Anda harus mengecek seluruh sambungan kabel yang
terkelupas. Konektor yang longgar atau terbuka, cepat disolder
kembali. Siapa tahu setelah memperbaiki sistem audio, Anda lupa
merapikan sambungan kabel-kabelnya. Kalau sampai air yang merembes ke
dalam kabin mengenai sambungan kabel tersebut, dapat menyebabkan
timbulnya hubungan pendek (korsluiting) yang memutuskan sekring.
Memeriksa sistem kelistrikan dapat Anda kerjakan sendiri di waktu
luang. Mumpung hujan belum turun terus menerus, jadi nggak ada
salahnya dikerjakan dari sekarang.
- Untuk melewati jalan yang tergenang air, Anda harus yakin dan
percaya diri. Masukkan gigi persneling ke posisi satu lalu tekan gas
perlahan-lahan sampai jarum putaran mesin menunjuk angka 3.000 rpm.
Jangan Anda injak gas berulang-ulang. Hal itu hanya akan menyebabkan
kipas mesin menyedot air dalam jumlah banyak. Kalau sampai kipas
menyedot air, efeknya akan membahayakan bagi mesin. Anda juga tak
perlu khawatir jika saluran pembuangan (knalpot) kemasukkan air. Toh
kalau kita menghidupkan mesin, airnya akan menyemprot keluar
terdorong oleh gas buang.